Program Kerja

Visi

"Meningkatkan Peran Serta komunitas marginal untuk ikut serta dalam pembangunan Negara yang setara, egaliter, humanis dan plural”

Misi

“tercipta masyarakat Indonesia yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia dengan membangun kesetaraan, egalitarian, humanisme, dan pluralisme untuk meningkatkan kepercayaan diri Komunitas Marginal dalam berperan aktif di segala bidang dalam rangka pembangunan Masyarakat Indonesia yang berkarakter”

Tujuan Umum

1. Komunitas yang bersahabat dan percaya diri dengan seksualitasnya
2. Keterlibatan peran komunitas secara bermakna dalam kebijakan publik yang bersinggungan mulai perencanaan, implementasi,  pemantauan, evaluasi dan pengembangan kebijakan melalui Lembaga

Tujuan Antara

1. Mendorong stakeholder/pemangku kebijakan yang bermutu, bersahabat dan berbasis pemahaman SOGIE di 35 Kabupaten/Kota
2. Komunitas mendapatkan dukungan psikologis, psikososial dan informasi Kesehatan Reproduksi yang memadai di 35 kabupaten/kota
3. Terbentuk Forum Pelangi di 35 Kabupaten/Kota
4. Peningkatan kesadaran komunitas atas peran serta kemasyarakatan dibidang ekonomi, politik, hukum dan HAM
5. Terciptanya kemitraan dengan pemangku kepentingan untuk mendorong terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi komunitas di 35 provinsi

PROGRAM KERJA

A.      Penguatan dan Pengembangan Lembaga

     a)      Penguatan Kelembagaan

1. Pertemuan Koordinasi/Konsolidasi/Evaluasi Internal
2. Focus Group Disscusion pemetaan masalah Kelembagaan
3. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Lembaga
4. Dukungan dana operasional dan insentif Lembaga

    b)      Menginisiasi Pembangunan Komunitas yang kritis dan saling terintergasi

1. Menginisiasi Pembentukan Gerakan Mahasiswa Pelangi Indonesia (Termasuk membangun AD/ART pergerakan, menginisiasi kongres, dan pembentukan kepengurusan)
2. Menginisiasi Pembentukan Pelangi Muda Indonesia (Termasuk membangun AD/ART pergerakan, menginisiasi kongres, dan pembentukan kepengurusan)
3. Menginisiasi Forum Bisnis Komunitas Pelangi (Termasuk menginisiasi pembentukan pengurus dan membangun program kerja)
4. Menginisiasi terbentuknya Forum Pelangi komunitas LGBT di Kabupaten/Kota (Termasuk menginisiasi pembentukan kepengurusan, program kerja dan advokasi ke pemangku kebijakan)

B.      Membangun Sistem Rujukan, Mitigasi dampak dan Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan SOGIE

    a)      Membangun Sistem Rujukan yang Berbasis SOGIE

1. Focus Group Disscusion pemetaan masalah komunitas di Tempat layanan (Meliputi Survey masalah, pelaporan masalah, pendokumentasian, identifikasi tokoh termasuk identifikasi kebijakan yang berbasis SOGIE)
2. Pertemuan dengan penyedia layanan dan pemangkuk kebijakan
3. Kunjungan kepada penyedia layanan dan Pemangku Kebijakan menyangkut permasalahan komunitas (Meliputi laporan permasalahan, advokasi, solusi dan tindak lanjut dari laporan)
4. Penjangkauan Layanan Kesehatan

   b)      Peningkatan Pengetahuan komunitas di bidang SOGIE dan Kesehatan Reproduksi

1. Pengembangan media informasi kesehatan reproduksi dan SOGIE
2. Membangun Sistem pelaporan masalah mencakup Sistem Pelaporan dan Advokasi
3. Gathering Komunitas

   c)       Mitigasi Dampak

1. Teridentifikasi dan terjangkaunya permasalahan komunitas melalui Layanan Konseling
2. Pembentukan Shelter korban kekerasan berbasis SOGIE
3. Dukungan Operasional Shelter

C.      Penciptaan Lingkungan Kondusif, membangun Kemitraan, Membangun Jejaring dengan isu lain, Advokasi Lintas Komunitas

   a)      Peningkatan Kapasitas Lembaga membangun Jejaring Lintas Issue

1. Kunjungan kepada Masyarakat sipil lain/lintas komunitas dan issue untuk mengkampanyekan keberagaman SOGIE dan HAM
2. Pertemuan dengan Komunitas Lintas Isue

   b)      Menkampanyekan Hak Asasi Manusia dan SOGIE kepada masyarakat dan Komunitas Lintas Issue

1. Mengadakan survey baseline dan survey akhir mengukur tingkat stigma masyarakat (termasuk komunitas)
2. Konsolidasi dengan Lembaga Nasional untuk mendiskusikan pergerakan
3. Membuat materi kampanye (antara lain: film dokumenter, dll)