Menu

More on this category »

Monday 22 February 2016

Pesepak Bola yang Coming Out Sebagai Gay

Robbie Rogers

Pride Indonesia - Apa yang ada dibenakmu jika mendengar kata "Sepakbola"? Tentu yang ada dalam benak kita adalah permainan yang sangat maskulin, sangat "Macho", sangat "Cowok". Tapi, tahukah kamu bahwa ada pemain sepak bola yang comming out sebagai Gay? Beruntung saat ini Federasi Sepakbola mengeluarkan aturan pelarangan ujaran kebencian dan anti diskriminasi terhadap pemain yang terbuka tentang prefensi seksualnya sebagai Gay dan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) yang menelurkan peraturan dan pendobrak untuk pertama kalinya membersihkan stadion-stadion dari pelecehan yang berbau homophobic. Ini menjadi langkah FA untuk meminimalisir masalah yang terjadi pada setiap pertandingan untuk membuat mereka pemain yang terbuka sebagai Gay tidak lagi terdiskriminasi.


Sumber Gambar : www.dailymail.co.uk
ROBBIE ROGERS
Pemain dari klub Liga Inggris Leeds United itu mengaku kalau dirinya seorang gay. Setelah pengakuannya itu ia hengkang dari Leeds dan memilih bergabung Los Angeles Galaxy di Amerika Serikat.

Dia menjadi pemain gay pertama yang bermain di Major League Soccer (MLS) atau Liga Amerika Serikat. Kariernya juga menurun sehingga kini turun ke LA Galaxy B.

Ungkapan Rogers saat dia comming Out sebagai Gay :
'Hidup ini begitu penuh hal-hal menakjubkan," katanya. "Saya menyadari bahwa saya hanya bisa benar-benar menikmati hidup saya setelah saya jujur."

'Kejujuran memang menyebalkan, tapi membuat hidup begitu sederhana dan jelas. rahasia saya hilang, saya bebas, saya bisa bergerak dan hidup saya menjadi apa yang Tuhan kehendaki. '


Penampilanya dalam www.out.com
Anton Hysen

Putra mantan pemain Liverpool Glenn Hysen itu, mengakui dirinya gay dalam sebuah wawancara dengan majalah sepak bola Swedia pada 2011 lalu. Pemain yang mendapat julukan "Global One-Off" ini sangat mengejutkan dunia saat itu.

Dia menjadi pemain Swedia pertama yang berani mengungkapkan dirinya gay di depan publik. Dia kini bermain di Myrtle Beach FC, kompetisi level empat di Amerika Serikat.

Ketika ia berbicara kepada GSN, ia berkata: "Saya mencoba berfikir dua kali (untuk comming out), tapi sekali lagi aku seperti berkata dalam hari, 'persetan'".

'Orang-orang selalu akan memberikan komentar apa pun yang akan mereka katakan, dan orang-orang pada hakikatnya tidak peduli siapa Anda dan apa yang Anda lakukan, jadi aku seperti, persetan dengan itu semua. "


David Tiesto

David mingkin termasuk yang tidak beruntung ketika dirinya comming out sebagai Gay pada tahun 2011, karirnya dihentikan saat itu.

Penghentian dari kontraknya bersama Montreal Impact sebulan sebelum ia coming out, ia tidak bisa mendapatkan penawaran lainnya.

"Ketika aku keluar," kata Testo. "Aku tidak tahu apakah aku akan bermain lagi, tapi aku tahu aku tidak bisa terus bermain tanpa menjadi diri sendiri. Saya tahu jika saya terbuka akan diberhentikan tapi orang-orang harus tahu tentang hal ini. "

Masih muda di 32, Testo terpaksa melatih sebagai instruktur yoga dan memulai hidupnya lagi.




Thomas Hitzlsperger

Bagi penggemar Timnas Jerman pasti kenal dengan Mantan pemain timnas Jerman yang satu ini. Dia akhirnya comming out sebagai Gay. Berbagai macam reaksi yang diterima Hitzlsperger saat itu.

Akan tetapi ia menerima dukungan dan apresiasi dari kompatriotnya, Lukas Podolski dan Presiden Asosiasi Sepakbola Jerman (Deutscher Fussball-Bund atau disingkat DFB).

Katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah Zeit di Jerman, Der Hammer menyatakan bahwa ia ingin memulai perdebatan tentang homoseksualitas dalam olahraga.

“Saya berbicara tentang menjadi gay karena saya ingin menyorongkan diskusi tentang homoseksualitas di kalangan profesional bintang olahraga,” katanya, sembari mengakui bahwa menyadari diri sendiri sebagai gay adalah sebuah “proses yang panjang dan sulit.”
Keputusan berani dari Hitzlsperger itu datang hanya tiga bulan setelah pensiun dari permainan profesional, sekitar Januari 2014 lalu.



Marcus Urban

Mantan pemain sepak bola Jerman mengakui kalau dirinya seorang gay sehingga ia lebih memilih gantung sepatu karena tak tahan dengan hujatan yang terus menimpanya.

Padahal dia salah satu pesepakbola Jerman berbakat pada era 1990-an, utamanya di Jerman Timur. Boleh jadi, pria berusia 43 tahun itu salah satu pesepakbola pertama yang terang-terangan mengaku sebagai gay. Dan itu sangat mengejutkan dunia saat itu hingga akhirnya dirinya mendapatkan cercaan dari banyak orang.

Namun, dia mengungkapkan kebahagiaan atas kejujuran pada dirinya saat itu, dirinya lebih memilih gantung sepatu dibanding harus dipaksa mengikuti turnamen yang lebih rendah hanya karena prefrensi seksualnya. "Itu fantastis. Semua tekanan ini tiba-tiba membuat saya lega. Dan itu diterima dengan baik oleh yang mengelilingi saya, "katanya.

'Dari sana, memutuskan untuk terbuka membuat saya jauh lebih bahagia. Ini melebihi kemenangan Piala Dunia menurut saya."



Jonathan De Falco

Pemain Belgia ini juga termasuk yang pada akhirnya memiliki karir pendek karena keterbukaannya tentang prefrensi seksualnya sebagai Gay.

Ia memainkan beberapa pertandingan di liga yang lebih rendah, tetapi umumnya tidak bisa menemukan banyak keberhasilan di lapangan karena masalah penglihatan. Mencari pendapatan alternatif, ia menjadi akhirnya terjun menjadi penari go-go. Akhirnya, ia pergi ke bahkan menjadi bintang porno gay.

Kehidupan gandanya digulingkan pada 2011, memaksa dia untuk tidak pernah bisa bermain sepak bola lagi. Namun dia mengatakan bahwa, ketika dia tebuka tentang prefrensi seksualnya serasa melepaskan batu besar.



Thomas Berling

Pemain Norwegia Thomas Berling menghilang pada tahun 2000 untuk alasan yang saat itu sama sekali tidak diketahui publik.

Setelah itu, muncul dan comming out sebagai gay dan sekaligus mengundurkan diri dari sepakbola sebagai hasil dari apa yang ia sebut sebagai imbas dari 'homofobia yang meluas'. Setelah bermain di liga Norwegia, ceritanya sering dirujuk sebagai alasan mengapa banyak pemain sepak bola yang gay tidak bisa terbuka tentang seksualitasnya.

Berbicara 12 tahun setelah mendapatkan insporasi, ia mulai berani untuk berkata: "Tadinya, saya pikir itu tidak akan masalah untuk berdiri membela Norwegia, tetapi bisa merusak ambisi saya di luar negeri. Saya salah. Tapi tidak apa-apa, aku tidak bersembunyi lagi. '



Justin Fashanu

Ia bisa jadi menjadi pemain dalam sejarah sepak bola Inggris yang terbuka mengaku gay pada tahun 1994 dan pada akhrinya menjadi sebuah kisah yang sangat tragis dari semua cerita pesepak bola yang berani terbuka karena Gay. 

Sebenarnya, dia termasuk pemain yang sangat berbakat bahan menjadi pemain kulit hitam dengan biaya transfer tertinggi dan menjadi harapan terbesar Tim Nasional Inggris saat itu. Keterbukaanya sebagai Gay pada tahun 1990 menjadikan gelombang protes international. Hingga akhirnya menyatakan berhenti pada tahun 1994.

Empat tahun kemudian Fashanu di tuduh melakukan pelecehan seksual disaat perundang-undangan belum mensepakati usia anak di usia 18 tahun namun dia ditemukan gantung diri di usia 37 tahun karena merasa dipermainkan dan takut tidak mendapatkan keadilan dan dalam surat yang ditinggalkanya menyatakan betapa dia melakukannya karena suka sama suka.

Diketahui belakangan penyebab Fashanu gantung diri dikarenakan dirinya belum siap mental menerima kariernya anjlok, setelah munculnya pengakuan terbuka jika dirinya gay.

Mereka telah mengukir sejarah, karena dari mereka pada akhrinya dunia olah raga mulai berfikir untuk mengkampanyekan anti rasisme dan homophobia serta memberikan akses yang sebesar-besarnya kepada mereka yang memang terbuka terhadap prefrensi seksualnya.

Pada akhrinya, orang akan dilihat sebagai prestasi. Bukan lagi karena prefensi seksual mereka.

0 comments :

More on this category »