Survey: Gay 5 kali Lebih Rentan untuk Bunuh Diri

Pride Indonesia - Baru - baru disurvei lebih dari 600 laki-laki gay dan meminta mereka menjawab serangkaian pertanyaan seputar masalah kesehatan. Survei menemukan bahwa 24% dari orang-orang - yang berkisar pada usia 17 sampai 65 pernah melakukan percobaan bunuh diri pada satu titik dalam hidup mereka, dan 54% telah berpikir untuk bunuh diri.

"Hasil ini  mungkin tidak menjadi cerminan dari populasi umum gay," tulis Stuart Haggas, "Tetapi mereka menempatkan fokus pada bagaimana gay melalui pergolakan hidupnya. Tentunya saatnya untuk menghadapi semua krisis ini dalam tantangan psikologis?"

Mereka yang disurvei terdaftar sejumlah masalah yang sangat universal seperti kurangnya lapangan kerja, kekhawatiran finansial, stres, kesepian, atau gejolak pribadi seperti kehilangan orang yang dicintai atau akhir dari sebuah hubungan yang penting. Tetapi yang lain memiliki tantangan mental yang lebih berakar di masa lalu: ditindas/dibully di sekolah, takut keluar, rasa bersalah dan berdosa yang sedang berlangsung dan luar biasa setelah menikmati keintiman dan seks, dan perasaan tak henti-hentinya merasakan kesepian.

"Ini bukan berarti menunjukkan betapa sempitnya hidupmu dan melihat kembali bahwa Anda melihat banyak dari kita tampaknya telah memiliki proses pergolakan hidup dan perjalanan yang sama" tulis FS Editor Ian Howley. "Bagaimana itu datang ke titik di mana kita sebagai masyarakat menerima bahwa itu bisa saja menjadi depresi atau bunuh diri di beberapa titik dalam hidup kita seperti 'Sebuah ritual'? Dalam survei kami, gay lebih merasa 'rendah diri' sebagai alasan utama untuk depresi dan memunculkan pikiran untuk bunuh diri ... Kita harus bekerja untuk membantu Gay, dan khususnya kaum muda LGBT, agar merasa lebih baik memancang tentang diri mereka sendiri.