Menu

More on this category »

Tuesday 14 June 2016

Penembak Orlando Memiliki Aplikasi JackD dan Sering ke Gay Club






Pride Indonesia - Beberapa saksi mata memberikan laporan yang mengejutkan, dari pemantauan GSN, Gawker dan LA Times mengungkapkan bahwa pelaku yang melakukan penembakan brutal pada Sabtu malam itu bukan pertama kalinya penembak Omar Mateen telah ke klub malam Pulse di Orlando tersebut.

Dia juga sempat dikabarkan menghubungi beberapa pria pada aplikasi socmed gay.
Kevin West mengatakan pada MSNBC bahwa Mateen menghubunginya dan setidaknya satu temannya tiga bulan yang lalu melalui aplikasi Jack'D.
"... Dia mengatakan hal-hal seperti," klub Apa yang ada dan hal-hal semacam itu, apa tempat yang asik buat hangout? "' West mengatakan kepada koresponden MSNBC Chris Hayes.
Menurut beberapa saksi, pria berusia 29 tahun tersebut telah pergi ke Pulse setidaknya sudah lebih dari sepuluh kali sebelumnya dalam tiga tahun terakhir dan kadang-kadang minum berlebihan.
"Kadang-kadang ia akan pergi di pojok ruangan dan duduk dan minum sendiri, dan di  lain hari ia akan mabuk dan melakukan kekacauan jadi dia memang berwatak keras dan agresif," Ty Smith menceritakan pada Orlando Sentinal.
Ditambahkan Smith: "Kami tidak benar-benar berbicara banyak dengan dia, tapi saya ingat dia terkadang bercerita tentang ayahnya beberapa kali. Dia bilang dia punya istri dan anak. "
Pasangan Smith, Chris Callen, mengatakan pada Canadian Press. Mereka berhenti berbicara dengan Mateen setelah ia mengancam mereka dengan pisau selama perbincangan panas tentang agama.
"Dia telah pergi ke bar ini untuk setidaknya selama tiga tahun," kata Callen.
Pasangan ini juga mengisahkan sebelumnya tentang keyakinanya bahwa ayah Mateen pasti akan mengatakan anaknya menjadi marah baru-baru ini setelah melihat dua pria berciuman.
Kata Smith: 'Beberapa orang-orang melakukan lebih dari sekadar itu (ciuman) di luar bar .... Ia berpesta dengan orang-orang yang konon mengajaknya untuk melakukan hal ini? '
Mateen menewaskan setidaknya 49 orang sebelum akhirnya ia bunuh diri. Lain 53 orang terluka dalam pembantaian di dini hari Minggu.
Dia berkomitmen penembakan massal terburuk dalam sejarah AS. Mateen berbaiat setia kepada Negara Islam (juga dikenal sebagai ISIL).

0 comments :

More on this category »