Pride Indonesia - Dalam sebuah video terbaru dari mantan kontestan American Idol Adam Lambert dirinya membuka tentang kisah pribadinya, saat dia menyadari bahwa dia menyukai anak laki-laki dan bagaimana ia memutuskan untuk coming out untuk keluarganya.
Penyanyi dan penulis lagu ini memulai kisah dengan menggambarkan masa kecil bahagianya, dikelilingi oleh orang tua yang berpikiran terbuka dan progresif. Saat itu di kelas enam dia mendapati banyak hal-hal yang dia rasa "agak aneh" baginya.
"Tubuh setiap orang berubah, banyak hal-hal mulai bergeser dan saya mulai berfikir realistis dan menyadari bahwa saya menghilangkan rasa takut dengan cara yang sama seperti kebanyakan anak-anak lain. Aku merasa bersalah tentang hal itu dan aku merasa malu. Saya tidak mengerti bagaimana itu terjadi. "
Tidak adanya seseorang yang bisa menjadi inspirasi yang dapat dilihat dalam kehidupan nyata dan di media mengakibatkan Adam merasa seperti orang lain dan penyendiri dalam sebagian besar waktu. Dia mulai menyembunyikan diri sejati sampai ia berhasil masuk ke sekolah tinggi di mana ia mulai membuka lebih banyak.
Program acara seperti Will & Grace, yang menampilkan karakter gay untuk pertama kalinya, menjadi sesuatu yang menerangi semua persoalan dalam diri. "Tertawa dengan keluarga saya tentang lelucon yang sama memungkinkan saya untuk merasa nyaman dengan mereka dan membuat saya menyadari bahwa ini mungkin akan baik-baik saja dengan mereka."
Tepat setelah SMA, ketika ibunya mendorongnya untuk coming out, ia akhirnya mengakui hal itu dan dia mengatakan rasanya "Seperti beberapa ton batu bata yang diambil dari bahu saya."
"Saya tidak ingin untuk menyesuaikan diri. Aku ingin menjadi diriku. Saya tidak ingin terpengaruh dari semua pemikiran dan asumsi manusia hanya untuk menjadi diri sendiri," ia melanjutkan. "Dan sejak coming out ketika saya masih 18 tahun membuat saya berhenti berusaha untuk menyembunyikannya."
Saksikan video lengkap di bawah:
0 comments :
Post a Comment