Menu

More on this category »

Tuesday 19 July 2016

Benarkah, Tersangka Aksi di Bastille Seorang Biseksual?

Pride Indonesia - Ada yang unik dari beberapa temuan di Aksi yang terjadi di Nice, Prancis saat perayaan Bastille Day kemarin yang dilakukan oleh Mohamed Labouaiej Bouhlel.

Sebagaimana di lansir dari LGBT Nation dan Gay Star News, mengungkapkan Sebuah ponsel milik pembunuh saat perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, Mohamed Labouaiej Bouhlel, dilaporkan berisi pesan, foto, dan video dari kekasihnya, baik pria maupun wanita.

Gay Star News melaporkan bahwa menurut saluran berita TV BFM, Bouhlel memiliki banyak foto narsis dan merekan hubungan seksualnya dengan pasangannya.

CBS News melaporkan ia juga menggunakan telepon untuk melakukan pencarian mengenai pembantaian yang terjadi di Orlando yang menewaskan 49 orang di sebuah klub malam gay bulan lalu, dan di klaim sebagai propaganda ISIS. Kelompok ini mengklaim Bouhlel adalah "Seorang Prajurit Islam."

Sekitar 200 petugas polisi dilaporkan menyelidiki data yang ditemukan pada ponsel, yang di pulihkan saat ditemukan dari truk yang digunakan Bouhlel untuk membunuh 84 orang pekan lalu dengan menembak dan mengendarai menabrakkan diri ke peserta yang mengikuti Bastille Day sepanjang jalan Promenade des Anglais.

Polisi akhirnya mengambil tindakan dengan menembak mati.

Dari ponsel ini juga dikabarkan mengungkapkan ia sering beermain fitnes dan mengunjungi bar, dan terungkap juga bagaimana dirinya menggunakan ponsel untuk berselancar mengunjungi website yang menunjukkan eksekusi oleh ISIS.

BBC melaporkan istrinya meninggalkan dia karena "Perilaku kekerasan" Saudaranya mengatakan kepada CBS News bahwa dia telah diindoktrinasi oleh kelompok teror dalam beberapa minggu terakhir.

0 comments :

More on this category »